/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

DILEMA PART 2%

Diposting oleh Unknown


              “DILEMA” PART 2

          Hari pertunangan Rima pun akan segera dilaksanakan. Hari ini Rima dijemput oleh kedua orang tuanya dan pondoknya. Dan setelah dipamitkan kepada Ustadzah dan Ibu nyainya, Rima segera dibawa pulang, didalam perjalanan Rima hanya pasrah menerima keadaan dan air matanya perlahan mengalir dari pelupuk matanya yang indah, orang tua Rima tidak menanyakan perihal menangisnya Rima karena orang tuanya tidak mau terlihat lemah di hadapan Rima dan seakan-akan mereka tidak memperdulikan Rima yang sedang menangis.

          Setelah sampai dirumahnya, Rima segera menyeka sisa-sisa air mata yang masih ada di pelupuk mata dan pipinya, karena dia tidak ingin keluarga besarnya yang sudah menanti-nanti kehadirannya merasa sedih dan kecewa melihat keadaan Rima. Setelah bertemu keluarga besarnya dan bersalaman dengan mereka. Rima segera menuju kamarnya, mengunci kamarnya dan menumpahkan kesedihan serta menangis sejadi-jadinya di kamar tersebut tanpa mempedulikan orang akan mendengar tangisannya atau tidak.

          Setelah kira-kira 30 menit Rima dikamarnya. Ada yang mengetuk pintu kamar Rima, Rima tidak memperdulkan siapa yang mengetuk pintu tersebut dan terus menangis. Karena tidak ada jawaban dan pintu kamarnya tidak juga dibuka oleh Rima, orang tersebut  menemui Ibu Rima dan menceritakan tentang Rima yang tidak mau membuka pintu kamarnya. Akhirnya Ibu Rima yang mengetuk pintu kamar Rima, bahwasannya acara pertunangnnya akan segera dilaksanakan dan Rima harus  mempersiapkan dirinya.

          Karena kali ini Ibunya yang mengetuk pintu dan meminta Rima untuk membuka pintunya, mau tidak mau Rima harus membukanya. Setelah pintu itu dibuka, maka mata Rima terlihat sembab karena sedari tadi dia menangis. Ibunya segera menyuruh orang yang ada didekatnya untuk menghias dan mendandani Rima dengan secantik mungkin dan setengah berbisik, Ibu Rima berkata kepada perias tersebut supaya diusahakan mata Rima yang sembab itu disamarkan dengan make upnya upaya tidak ada yang tahu kalau Rima habis menangis.

          Saat dirias, Rima banyak menolak dan bergerak, karena dia tidak biasa bermake-up seperti itu, perriasnya sedikit kewalahan karena Rima tidak mau diam dan banyak bergerak. Berkat kesabaran periasnya, akhirnya selesai juga Rima di make-up dan dia tampak anggun dengan gaun Pink muda beserta setelan jilbabnya yang serasi dengan gaun yang dipakainya, sersa make-up yang sederhana tapi mampu menyihir orang yang melihat kecantikan dan keanggunan Rima serta dapat menyamarkan mata Rima yang sembab karena menangis terlalu lama.
…………………

0 komentar:

Posting Komentar