/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

Aku untukmu Part 4#

Diposting oleh Unknown

Aku untukmu Part 4#

Malam Ini keluarga Safa akan bertemu dengan keluaga calon suami Safa. Daritadi Safa hanya menangis bahkan make-up yang di dandanin Mamanya luntur lagi. " Sayang udah dong jangan Nangis terus, kata kakek pemuda yang akan dijodohkan sama kamu dia sangat baik." Nasehat sang Mama. Namun Safa tidak peduli, Safa hanya ingin bersama Bima. " Sayang kadang memang sakit bila tidak bisa bersatu dengan orang yang kita cintai, tapi apa salahnya jika kamu mencoba menerima kenyataan." Kata Mamanya dengan lembut dan Safa memeluk Mamanya. Safa mengaguk namun air matanya tak mau berhenti.
****

         Pemuda berpakaian jas hitam kini duduk bersama kedua orang tuanya, pemuda yang biasanya pecicilan kini terlihat pendiam dari biasanya. Orang tua pemuda ini hanya tersenyum. Papanya menanyakan kepadanya jika Bima tidak mau menerima gadis yang papa jodohkan, silahkan Bima boleh pilih yang lain. Bima menjadi senang dan lega, akhirnya Bima bisa menolak perjodohan ini jika Bima tidak menyukai gadis itu. Bima berniat tidak mau menerima perjodohan ini dan kembali dengan kekasihnya. 

        Safa terlihat sedih saat keluarga Safa melangkah memasuki restoran yang di janjikan oleh keluarga calon Safa. Kini terlihat Ayah dari pemuda itu melambai menandakan kalo dirinya disana. Sang Kakek pun melihatnya, Kakek berjalan menuju tempat itu sambil memakai tongkat kecil yang membantunya berjalan. Keluarga Bima memberi salam kepada Kakek. Tiba-tiba Bima yang dari tadi diam duduk mendengar suara kakek langsung menoleh. " Kakek.." Pekik Bima. "Oh ini Bima Karisma." Ucap Kakek menepuk bahu Bima. Bima terkejut dengan semua ini. Begitu pun dengan Safa, ini semua seperti mimpi menurut Safa, apa yang di rencanain oleh keluarganya itu pun berakhir dengan Bahagia.


 Ternyata yang ingin papa Bima jodohkan Bima itu ternyata dengan Safa kekasihnya. Semua ini yang dilakukan Kakek Safa dan Papanya Bima ternyata Supraise untuk mereka berdua. Safa pun menangis Bahagia, dia juga sangat  jengkel dan kesal kepada Kakeknya. Safa juga senang akhirnya Bima Jodohnya. Safa pun memeluk Kakek dan Kedua orang tuanya. Sasa juga memeluk Bima karena beberapa hari ini dia tidak bertemu sama Bima. “Cinta dan Kasih sayang yang tulus akan membawa kita kembali bersama karna Aku Untukmu selamanya”. Ucap Bima kepada safa yang masih dalam pelukannya. 

1 komentar:

Rianova mengatakan...

Tamat. Happy ending

Posting Komentar