/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

CERBUNG : “MAAFKAN AKU” Part 1#

Diposting oleh Unknown


“MAAFKAN AKU” Part 1#

Kehidupan yang sederhana sudah menjadi bagian hidupnya. Dengan kebutuhan yang secukupnya membuat keduanya bisa saling berbagi satu sama lain dalam rumah tangganya. Pemuda tampan dengan pakaian supir taksi kini memasuki rumah kecil yang sudah menjadi tempat hidup bersama sang Istri. Pilihan yang sangat nekat saat memilih hidup bersama gadis yang menjadi pendamping hidup saat ini, hingga membuatnya harus kehilangan semua fasilitas orang tuanya. Satu tahun membina rumah tangga namun tidak menunjukan penghasilan yang cukup untuk kebutuhanya.

pertengkaran dan keharmonisan sudah menjadi bagian warna dalam rumah tangga. Bibir pemuda ini tersenyum lalu memberi Dekapan hangat saat pertama kali melihat wanita cantik tengah menyiapkan makan malam. “ Ko tumben pulang cepat?“ Tanya-nya menyadari suaminya pulang. “ Nanya-nya begitu? Kaya engga suka aku pulang?" Bidik pemuda ini membalikan badan gadisnya. Gadis ini menunduk menitihkan air matanya tidak berani menatap suaminya itu. Rafa menarik dagunya hingga terlihat jelas Istrinya tengah menangis. 

“ Ini..“ Rafa menyentuh pipi Sang Istri yang terlihat sembab bekas tamparanya semalam karna baru pertama kali Rafa menyakiti Istrinya. Mungkin tidak aneh bila suami melakukan tindakan keras bila melihat Istrinya seperti melakukan gelagat yang mencurigakan. Sering pergi tanpa bilang dan Airin menjauhkan wajahnya saat terasa sakit sentuhan Rafa biarpun lembut namun mengenai-nya masih sakit. “ Rin, aku minta maaf. Aku khilaf sayang." Tutur Rafa merasa menyesal dengan sikapnya yang mungkin tempramental kadang manis dan bila marah tidak bisa mengendalikan emosinya. “ Iya engga apa-apa, mendingan kamu mandi terus makan." Balas Airin mencoba tersenyum walau air matanya masih berderai. Rafa menatapnya penuh bersalah dan kembali memeluknya. 

****
Bulatan spidol memutari angka kalender, untuk satu bulan ini Airin tengah mengandung buah hati dari suaminya. Fikiranya bingung untuk mengatakan pada suaminya, apalagi bila suaminya tau bahwa di dalam rahim tengah tumbuh seorang anak apa Rafa akan menerimanya. “ Kenapa tuhan terlalu cepat memberikan aku seorang anak, harusnya kabar ini yang di tunggu seorang pasangan suami-istri tapi kenapa aku takut mengatakanya." Batin Airin menatap nanar namun tanganya masih memegang perutnya. 

Rafa yang baru selesai mandi melihat Istrinya dan menyentuh bahunya. Airin tersentak menyeka air matanya dan menatap Rafa. “ Kamu kenapa?“ Bidik Rafa melihat Airin menangis lagi. “ Aku.. Aku engga apa-apa.“ jawab Airin. “ Ada yang kamu sembunyikan dari aku?" Tanya Rafa memaksa Airin agar menatapnya. Airin menggeleng diam membukam. “ Airin jawab!" Sentak Rafa dengan keras tepat di wajah Airin, hingga membuat Airin memejamkan mata karna takut melihat wajah marah suaminya. “ Jangan buat aku marah terus sama kamu!" Lanjut Rafa dengan geram. Airin lagi-lagi cuma diam. 

.............

7 komentar:

Cairan Tinta Hitam mengatakan...

seru banget ceritanya Kumpulan cerbung terbaru

Nana Yang mengatakan...

Mohon ijin share ke WA ya, mbak....banyak ibu2 menanti cerbung.

Unknown mengatakan...

Lanjutannya bagiamana ya

Unknown mengatakan...

CERITANYA BAGUS,TAPI KOK GAK ADA LANJUTANNYA

Anonim mengatakan...

Ceritanya kenapa pendek sekali?

Unknown mengatakan...

Masih Ada terusan'a ga lagi seru baca

Rianova mengatakan...

Suka . Tp ada sambungannya nggak. Kasih linknya dong

Posting Komentar