“MAAFKAN AKU” Part 1#
Kehidupan
yang sederhana sudah menjadi bagian hidupnya. Dengan kebutuhan yang secukupnya
membuat keduanya bisa saling berbagi satu sama lain dalam rumah
tangganya. Pemuda tampan dengan pakaian supir taksi kini memasuki rumah
kecil yang sudah menjadi tempat hidup bersama sang Istri. Pilihan yang
sangat nekat saat memilih hidup bersama gadis yang menjadi pendamping hidup
saat ini, hingga membuatnya harus kehilangan semua fasilitas orang
tuanya. Satu tahun membina rumah tangga namun tidak menunjukan penghasilan
yang cukup untuk kebutuhanya.
pertengkaran
dan keharmonisan sudah menjadi bagian warna dalam rumah tangga. Bibir
pemuda ini tersenyum lalu memberi Dekapan hangat saat pertama kali melihat
wanita cantik tengah menyiapkan makan malam. “ Ko tumben pulang cepat?“
Tanya-nya menyadari suaminya pulang. “ Nanya-nya begitu? Kaya engga suka
aku pulang?" Bidik pemuda ini membalikan badan gadisnya. Gadis ini menunduk menitihkan air
matanya tidak berani menatap suaminya itu. Rafa menarik dagunya hingga terlihat
jelas Istrinya tengah menangis.
“
Ini..“ Rafa
menyentuh pipi Sang Istri yang terlihat sembab bekas tamparanya semalam karna
baru pertama kali Rafa menyakiti Istrinya. Mungkin tidak aneh bila suami
melakukan tindakan keras bila melihat Istrinya seperti melakukan gelagat yang
mencurigakan. Sering pergi tanpa bilang dan Airin menjauhkan wajahnya saat
terasa sakit sentuhan Rafa biarpun lembut namun mengenai-nya masih
sakit. “ Rin, aku minta maaf. Aku khilaf sayang." Tutur Rafa merasa
menyesal dengan sikapnya yang mungkin tempramental kadang manis dan bila marah
tidak bisa mengendalikan emosinya. “
Iya engga apa-apa, mendingan kamu mandi terus makan." Balas Airin mencoba
tersenyum walau air matanya masih berderai. Rafa menatapnya penuh bersalah dan
kembali memeluknya.
****
Bulatan
spidol memutari angka kalender, untuk satu bulan ini Airin tengah mengandung
buah hati dari suaminya. Fikiranya bingung untuk mengatakan pada suaminya,
apalagi bila suaminya tau bahwa di dalam rahim tengah tumbuh seorang anak apa
Rafa akan menerimanya. “ Kenapa tuhan terlalu cepat memberikan aku seorang
anak, harusnya kabar ini yang di tunggu seorang pasangan suami-istri tapi
kenapa aku takut mengatakanya." Batin Airin menatap nanar namun tanganya
masih memegang perutnya.
Rafa
yang baru selesai mandi melihat Istrinya dan menyentuh bahunya. Airin
tersentak menyeka air matanya dan menatap Rafa. “ Kamu kenapa?“ Bidik Rafa
melihat Airin menangis lagi. “ Aku.. Aku engga apa-apa.“ jawab Airin. “ Ada yang kamu sembunyikan dari
aku?" Tanya Rafa memaksa Airin agar menatapnya. Airin menggeleng diam
membukam. “ Airin jawab!" Sentak Rafa dengan
keras tepat di wajah Airin, hingga membuat Airin memejamkan mata karna takut
melihat wajah marah suaminya. “ Jangan buat aku marah terus sama
kamu!" Lanjut Rafa dengan geram. Airin lagi-lagi cuma diam.
.............
7 komentar:
seru banget ceritanya Kumpulan cerbung terbaru
Mohon ijin share ke WA ya, mbak....banyak ibu2 menanti cerbung.
Lanjutannya bagiamana ya
CERITANYA BAGUS,TAPI KOK GAK ADA LANJUTANNYA
Ceritanya kenapa pendek sekali?
Masih Ada terusan'a ga lagi seru baca
Suka . Tp ada sambungannya nggak. Kasih linknya dong
Posting Komentar