/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

CERBUNG : DILEMA PART 1%

Diposting oleh Unknown


“DILEMA”

          Rima, adalah teman sekelasku waktu kelas 3 SMP. Dia anaknya baik, cantik, ceria, periang, ramah dan murah senyum, bukan hanya itu dia orangnya juga royal dan suka membantu. Dia berasal dari keluarga yang terpandang dan terhormat didesanya. Jadi nggak heran kalau banyak orang yang kenal dengannya. Bahkan banyak juga anak-anak kelas 3 yang tidak sekelas dengannya yang suka sama dia. Meskipun begitu dia tidak pernah sombong dan berbuat sesuka hatinya.

          Suatu ketika, dia menceritakan sesuatu yang penting kepadaku, yaitu bahwasannya ada seorang laki-laki yang melamarnya dan keluarganyaa telah menerima lamaran tersebut, yang menjadi masalahnya sekarang adalah karena Rima sudah mempunyai seorang kekasih, dia sangat mencintai kekasihnya dan kekasihnya pun juga sangat mencintai Rima, Rima tidak mengenal laki-laki yang melamarnya tersebut yang dia tahu, laki-laki itu adalah teman kakaknya sekaligus orang tuanya merupakan sahabat Ayahnya sendiri.

          Rima bertanya kepadaku apa yang harus dia lakukan sekarang karena sebenarnya dia tidak mau menerima lamaran tersebut dan dia sudah mengatakan hal itu kepada kedua orang tuanya, tapi orang tuanya tidak mau mempermasalahkan hal itu lagi karena mereka telah menerima lamaran tersebut dan tidak mungkin membatalkannya karena jika mereka membatalkan lamaran tersebut sama halnya mereka telah mencoreng nama baik keluarga mereka sendiri. Dan menurunkan harkat dan martabat mereka dimata masyarakat.

          Rima sangat tertekan dengan keadaan yang dia hadapi sekarang ini, dia ingin lari dari kenyataan ini dan ingin pergi dari rumahnya. Dia berada diantara dua pilihan yang sangat sulit. Pertama, dia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kepada kekasihnya karena dia takut kekasihnya akan meninggal. Kedua, dia tidak mungkin membuat keluarga besarnya menanggung malu terutama kedua orang tuanya yang telah membesarkan, mendidik dan merawatnya sampai sekarang ini, tapi dia juga tidak ingin bertunangan dengan lelaki yang tidak dia cintai.

          Aku, sebagai seorang teman yang sangat mengerti keadaannya, hanya bisa mencoba menghiburnya dan menyatakan bahwasanya orang tua itu hanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Tapi aku juga tidak bisa memaksa Rima untuk menerima pertunangannya tersebut dan aku manasehatinya agar dia berbicara berterus terang kepada kekasihnya karena siapa tahu  kekasihnya akan mengerti keadaannya dan tidak meninggalkannya, jika kekasihnya itu benar-benar tulus mencintai Rima dan hanya saran itu yang bisa aku sampaikan kepada Rima. 
...............

0 komentar:

Posting Komentar