/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

PERSAHABATAN PART 2#

Diposting oleh Unknown



PERSAHABATAN PART 2

            Sekarang Rani dan Nuri bersahabat, mereka sangat lengket seperti perangko yang tidak mau lepas dari kertasnya, kemana-mana mereka selalu pergi berdua, Nuri sering kerumah Rani untuk belajar bersama, bahkan Nuri sudah kenal akrab sama orang tua dan saudara Rani, Rani juga sering bermain ke rumah Nuri bila sedang liburan karena di jemput oleh Nuri untuk bermain ke rumahnya. Mereka tidak lagi memikirkan steven, mereka fokus terhadap pelajaran dan cita-cita mereka.

            Suatu ketika mereka menghadapi ulangan fisika yang gurunya terkenal sangat killer dan apesnya Nuri lemah dalam pelajaran fisika, pada saat ulangan berlangsung suasana kelas sangat hening, tidak terdengar suara siwa yang sedang bicara, ketika itu bolpen Nuri jatuh dan nuri langsung mengambilnya, tanpa di sadari bu Anne menghampiri nuri yang sedang mengambil bolpennya yang jatuh. Dan bu Anne mengambil kertas yang ada di samping bolpen Nuri.

            Setelah kertas tersebut di ambil, ternyata kertas itu berisi jawaban dan rumus-rumus fisika yang sekarang sedang di ujikan, bu Anne memanggil Nuri ke depan dan meminta penjelasan dari Nuri perihal lembaran contekan tersebut, Nuri menjawab bahwasanya dia tidak tau menau perihal contekan itu karena itu bukan miliknya, tapi bu Anne tidak percaya terhadap penjelasan yang di berikan Nuri, bu Anne malah terus mendesak Nuri untuk mengakui perbuatannya, karena bu Anne tau kalau Nuri lemah dalam pelajaran fisika.

            Mengetahui sahabatnya di panggil ke depan sama bu Anne, Rani menjadi panik dan mengira-ngira apa yang telah terjadi pada sahabatnya itu, Rani tidak mengetahui ada masalah apa sampai-sampai Nuri harus berurusan sama guru sekiller bu Anne karena daritadi Rani hanya fokus mengerjakan ulangan fisikanya tanpa peduli apa yang telah terjadi, kemudian teman di samping bangku Nuri memberi tahu Rani apa yang telah terjadi pada Nuri.

            Setelah Nuri tidak mengakui bahwa bukan dirinya yang menulis contekan itu,bu Anne langsung geram dan marah kepada Nuri bahkan bu Anne menyuruh Nuri untuk berdiri di depan kelas dan harus mengikuti ulangan fisika susulan minggu depan, karena ulangan Nuri tidak diterima dan di sobek sama bu Anne. Nuri sangat kesal dan malu karena harus berdiri di depan kelas sampai ulangan selesai dan lebih parahnya lagi dia harus mengulang ulangan fisika minggu depan di ruang guru.

0 komentar:

Posting Komentar