KEKUATAN CINTA PART 3
Setiap hari Romy selalu datang untuk menjenguk Liliana, dia selalu
berdo’a untuk kesembuhan Liliana, mendengar rencana keluarga Liliana yang
berniat untuk mencabut alat-alat kesehatan Liliana, Romy tidak setuju akan hal
tersebut dan membujuk keluarga Liliana untuk membatalkan rencana tersebut
karena Romy yakin Liliana akan segera sadar dan sembuh. Romy berniat untuk
membawa kabur Liliana untuk dibawa kerumah sakit terbaik yang ada diluar negeri
agar Liliana segera sembuh dan sadar.
Keesokan harinya
sebelum alat-alat kesehatan Liliana dicabut, Romy datang menjenguk Liliana
lebih pagi dari biasanya, setelah sampai dikamar Liliana, Romy langsung
memegang tangan Liliana dan berkat “Lili bangunlah! Kamu tidak boleh seperti
ini, kamu telah berjanji untuk menjadi sahabatku sampai kita tua, sampai kita menjadi
kakek nenek,” akhirnya Romy tak kuasa menahan air matanya, tapi dia tetap
melanjutkan perkataannya “Aku yakin Lili, kamu pasti bisa melewati semua ini,
kamu adalah sahabatku, kamu adalah orang yang kuat”.
Kemudian Romy mendekatkan
mulutnya ketelingan Liliana. “Lili ada satu hal yang harus kamu ketahui dan ini
merupakan hal yang sangat penting, sebenarnya aku sangat Mencintaimu, aku
sangat Menyayangimu, aku menganggapmu lebih dari sekedar sahabat, aku memendam
perasaan ini dari dulu, aku tidak pernah mengungkapkan perasaan ini kepadamu
karena aku tahu kamu tidak pernah menyukaiku dan aku yakin kamu pasti menolak
cintaku, aku mencari sorang kekasih.
Supaya kamu bisa mencari
seorang pria yang bisa membahagiakanmu, yang kelak akan menjadi suamimu, agar
aku bisa tenang melepaskanmu dan melihatmu bahagia dengan laki-laki lain, yang
telah kamu pilih untuk mendampingimu, tapi sebenarnya dari lubuk hatiku yang
paling dalam, aku sangat berharap kamu bisa menjadi kekasihku untuk selamanya
dan menjadi ibu dari anak-anakku kelak, Lili bangunlah! Lili maukah kamu
menikah denganku?”. Setelah itu Romy mencium kening Liliana dan kembali duduk
disamping Liliana.
Liliana mendengar dan
merasakan apa yang telah dikatakan Romy, dialam bawah sadarnya Liliana berjuang
melawan penyakitnya dan berusaha untuk sembuh, semangat hidunya kembali muncul,
dia mempunyai dorongan yang kuat untuk tetap hidup karena ternyata Romy juga
mempunyai perasaan yang sama dengannya. Ketika alat-alat kesehatannya akan
dilepas, tiba-tiba jari-jari Liliana dak detak jantungnya kembali normal,
perlahan Liliana mulai membuka matanya, dia siuman dan dia langsung berkata
kepada Romy dengan suara yang agak serak. “Omy aku mendengar semua yang telah
kamu katakan, aku juga sangat-sangat mencintaimu Omy, dan aku mau menikah
denganmu”.
Mendengar perkataan Liliana, secara spontan Romy langsung memeluk
tubuh Liliana dan mengecup keningnya, dia merasa sangat bahagian sekali. Akhirnya
Romy membatalkan pernikahannya dengan gadis yang dia kenal selama kuliah diluar
negeri tersebut, dan si gadispun mengerti dan memahami keputusan Romy. Setelah
Liliana sembuh total, Romy langsung melamarnya, sebulan dari acara lamaran
tersebut, akhirnya Romy dan Liliana melangsungkan pernikahan mereka, mereka
sangat bahagia. Dan keluarga kedua belah pihakpun merasakan kebahagian yang
dirasakan oleh Romy dan Liliana.
(: HAPPY ENDING :)
%THE
END%
0 komentar:
Posting Komentar