“AKU UNTUKMU” PART 1
Sebuah
usikan gedoran pintu kamar kini membangunkan gadis cantik yang sedang terlelap
dalam tidurnya karna semalam Ia tidak tidur akibat berkomunikasi dengan
kekasihnya yang sudah 1 minggu ini tidak bisa ditemui karna sibuk kuliah yang
menuju kelulusan sarjana. Gadis ini hanya menggaruki rambut panjangnya dan
menutup kembali tubuhnya dengan selimut cream-nya ingin berusaha kembali tidur
namun ketokan tak kunjung berhenti.
"
Sttttt berisik!" Dumelnya dengan malas membanting guling dan melepar
kelantai lalu berjalan menuju pintu memutar kunci dan membukanya terlihat Ibu
paru baya menangis dihadapanya. Ternyata itu mamanya. " Sayang.. Kakek kamu, Kakek." Ucap sang Mama begitu
panik telunjuknya seoalah menunjuk Kamar Kakeknya.. Dengan cepat gadis itu
berlari menuju kamar kakeknya tak peduli penampilan rambut yang masih
acak-acakan.
Langkah
gadis itu terhenti terpaku melihat dokter baru selesai memeriksa perempuan
berambut putih yang sekarang terbaring di ranjang. " Papa, kakek
kenapa?" Tanya Gadis ini pada papanya dengan lirih menghampiri Kakek-nya
yang terbaring di tempat tidur. Papanya menjelaskan pada gadis itu. Dan
ternyata penyakit jantungnya kumat lagi. " Safaaa..... Kakek tidak
apa-apa, hanya biasa penyakit tua." Balasnya meraih wajah cucu
satu-satunya ini.
Gadis
yang bernama Safa kini ikut tiduran dan menangis kecil disebelah Kakeknya.
Kakek hanya tersenyum membelai lembut rambut gadis ini. Kedua orang tua Safa
yang tahu kedekatan putrinya dengan Kakeknya hanya tersenyum. "
Sebelum Kakek dipanggil tuhan, boleh Kakek minta permitaan sama kamu."
Ucap Kakek dan berhasil membuat gadis ini mendongakan wajahnya menatap
Kakeknya. " Kakek kenapa ngomong begitu, aku engga mau Kakek
pergi." Tangis Safa memeluk tubuh Kakeknya yang masih tiduran.
"
semua orang nanti pasti akan dipanggil tuhan, apalagi Kakek yang tua ringkih
bisa kapan saja dipanggil. Kakek hanya ingin melihat kamu bahagia dan menikah
dengan laki-laki yang bisa jaga kamu." Ucap Kakeknya. Safa menghapus air
matanya lalu menatap kakeknya. Safa berjanji besok dia akan membawa kekasihnya
kemari dan memperkenalkan kepada Orang tuanya dan tentu saja Kakeknya. Safa
hanya mendapat agukan pelan dari Kakeknya lalu Safa kembali memeluk Kakeknya
dengan manjanya.
...............
1 komentar:
Semoga kelanjutannya tambah apik
Posting Komentar