/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

“AKU UNTUKMU” PART 1

Diposting oleh Unknown

“AKU UNTUKMU” PART 1

             Sebuah usikan gedoran pintu kamar kini membangunkan gadis cantik yang sedang terlelap dalam tidurnya karna semalam Ia tidak tidur akibat berkomunikasi dengan kekasihnya yang sudah 1 minggu ini tidak bisa ditemui karna sibuk kuliah yang menuju kelulusan sarjana. Gadis ini hanya menggaruki rambut panjangnya dan menutup kembali tubuhnya dengan selimut cream-nya ingin berusaha kembali tidur namun ketokan tak kunjung berhenti.

" Sttttt berisik!" Dumelnya dengan malas membanting guling dan melepar kelantai lalu berjalan menuju pintu memutar kunci dan membukanya terlihat Ibu paru baya menangis dihadapanya. Ternyata itu mamanya. " Sayang.. Kakek  kamu, Kakek." Ucap sang Mama begitu panik telunjuknya seoalah menunjuk Kamar Kakeknya.. Dengan cepat gadis itu berlari menuju kamar kakeknya tak peduli penampilan rambut yang masih acak-acakan.

 Langkah gadis itu terhenti terpaku melihat dokter baru selesai memeriksa perempuan berambut putih yang sekarang terbaring di ranjang. " Papa, kakek kenapa?" Tanya Gadis ini pada papanya dengan lirih menghampiri Kakek-nya yang terbaring di tempat tidur. Papanya menjelaskan pada gadis itu. Dan ternyata penyakit jantungnya kumat lagi. " Safaaa..... Kakek tidak apa-apa, hanya biasa penyakit tua." Balasnya meraih wajah cucu satu-satunya ini.

Gadis yang bernama Safa kini ikut tiduran dan menangis kecil disebelah Kakeknya. Kakek hanya tersenyum membelai lembut rambut gadis ini. Kedua orang tua Safa yang tahu kedekatan putrinya dengan Kakeknya hanya tersenyum. " Sebelum Kakek dipanggil tuhan, boleh Kakek minta permitaan sama kamu." Ucap Kakek dan berhasil membuat gadis ini mendongakan wajahnya menatap Kakeknya. " Kakek kenapa ngomong begitu, aku engga mau Kakek pergi." Tangis Safa memeluk tubuh Kakeknya yang masih tiduran. 


" semua orang nanti pasti akan dipanggil tuhan, apalagi Kakek yang tua ringkih bisa kapan saja dipanggil. Kakek hanya ingin melihat kamu bahagia dan menikah dengan laki-laki yang bisa jaga kamu." Ucap Kakeknya. Safa menghapus air matanya lalu menatap kakeknya. Safa berjanji besok dia akan membawa kekasihnya kemari dan memperkenalkan kepada Orang tuanya dan tentu saja Kakeknya. Safa hanya mendapat agukan pelan dari Kakeknya lalu Safa kembali memeluk Kakeknya dengan manjanya. 

...............

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Semoga kelanjutannya tambah apik

Posting Komentar