/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

“JANJIKU UNTUKMU PART >4”

Diposting oleh Unknown


JANJIKU UNTUKMU PART >4”

          ORANG TUA Angel pun tidak kuasa untuk menahan tangis atas kepergian putri tunggal mereka. Di ruangan yang serba putih itu hanya ada isak tangis yang yang menyayat hati orang yang mendengarnya, tangisan mereka terdengar mengiringi kepergian Angel dengan hati yang berusaha untuk mengikhlaskan semuanya. Saat pemakaman Angel telah selesai semua orang satu persatu mulai meninggalkan pemakaman Angel, hingga pada akhirnya tinggal orang tua Angel dan Bisma, orang tua Bisma juga datang pada pemakaman Angel dan orang tua Bisma pulang duluan dan meninggalkan Bisma bersama orang tua Angel yang masih berada di area pemakaman, mereka sangat mengerti keadaan putra bungsu mereka yang sangat mencintai Angel.

          Setelah mereka bertiga cukup lama di pemakaman Angel, orang tua Angel ingin beranjak untuk pulang dan mengajak Bisma untuk pulang juga, tapi Bisma menolak untuk pulang dan tetap ingin berada ditempat itu. Dengan sekuat tenaga orang tua Angel mengajak Bisma untuk pulang karena takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan kepada orang yang sangat dicintai oleh almarhumah anaknya. Karena orang tua Angel terus mendesak Bisma untuk pulang bersama mereka, akhirnya mau tidak mau Bisma harus pulang bersama orang tua Angel.

          Setelah Bisma berdiri dari duduknya, dia merasa dunia seakan-akan menjadi gelap dan pandangannya menjadi kabur, sehingga Bisma pingsan. Orang tua Angel panik dan bingung mengetahui keadaan Bisma yang pingsan. Akhirnya mereka memutuskan untuk membawa Bisma ke rumah sakit karena takut ada apa-apa dengan Bisma. Setelah sampai diruamh sakit, mamah Angel langsung menghubungi orang tua Bisma bahwa bisma pingsan dan sekarang ada dirumah sakit, mendengar kabar dari orang tua Angel, orang tua Bisma langsung menuju kerumah sakit untuk melihat kondisi anaknya yang tergulai pingsan disana.

          Setelah dokter selesai memeriksa keadaan Bisma, orang tua Bisma dan orang tua Angel langsung berdiri dan menanyakan bagaimana keadaan Bisma, dan doter mengatakan bahwasanya Bisma tidak apa-apa dan hanya memerlukan istirahat dan jangan sampai memikirkan hal-hal yang berat. Dan dokter berkata bahwasanya besok Bisma sudah diperbolehkan untuk pulang. Dan setelah keesokan harinya Bisma sudah ada dirumahnya. Setelah kepergian Angel, Bisma jadi jarang makan, hanya mengurung diri dikamar dan hanya menatap foto kekasihnya.

          “andaikan kamu ada disini, pasti kita lagi bercanda, tertawa tanpa ada kesedihan seperti yang saat ini aku rasakan.” Rintih Bisma sambil menvium foto kekasihnya. Orang tua Bisma melihat kelakuan putra bungsunya yang setiap hari hanya begitu, jadi ikut sedih. D an seperti biasa Bisma selalu mendatangi tempat peristirahatan Angel yang terakhir. “Ngel, aku datang bawa  bunga mawar putih kesukaanmu . semoga kau tenang di alam sana, sekarang kamu sudah lulus Ngel... aku akan kuliah di new York , aku ingin melupakan semua kenangan indah kita disini tapi kamu jangan khawatir Angell sayang.. rasa cintaku takkan pernah hilang selamanya, karena cintaku hanya untukmu. Mungkin ini terakhir kalinya aku datang kesini karena besok aku akan berangkat.
I NEVER STOP LOVE... LOVE YOU.... FOREVER “ANGEL”.
SAD ENDING T_T

THE END 

0 komentar:

Posting Komentar