*CINTA DIMATAMU* PART 6#
Hari ini Pelangi
menemani Rangga jalan-jalan dan kerja kelompok di taman bersama teman-temanya. Pelangi
mulai meyakinkan dirinya jika pemuda yang bernama Bima itu bukan Bima yang ia
kenal saat dirinya buta dan mungkin juga Bima lain. Namun mata Pelangi
sesekali melirik pemuda itu berharap dia berucap dan tahu dengan suaranya agar
tidak membuatnya mengharap bila dia Bima yang dikenalnya. Rangga meminta
tolong pada Pelangi untuk membelikan minuman di seberang taman karena minuman
teman-temannya sudah habis.
Pelangi hanya
mengangguk dan tersenyum. Pelangi lalu melangkah untuk membelikan minuman untuk
Rangga. Pelangi memandang kanan-kiri jalan dan saat mulai sepi dia
melangkah namun tak tahu darimana ada kendaraan lewat dengan laju cepat. "
Awwaaaassss." Teriak seorang pemuda menarik lengan Pelangi hingga mendekap
ditubuhnya tanpa disengaja tangan Pelangi memegang wajah pemuda itu dan mulai
merabai wajahnya hingga saling tatap tanpa terasa air mata Pelangi mengalir.
" Bimaa.."
Lirih Pelangi. Dia merasakan bahwa dialah Bima yang selama ini Pelangi
cari. Tapi kenapa di saat Rangga datang untuk menanyakan keadaanku, dia langsung
pergi meninggaalkan Pelangi, tak satu katapun terlontar dari Bibir Bima. Bahkan
sampai saat ini, dia belum saja mendengar satu kata pun dari mulu Bima. Pelangi
hanya menangis dan sok mengingat kejadian tadi. Sedankan Bima dari kejahuan
hanya menunduk melihat Pelangi dan Rangga bersama.
****
Siang ini Pelangi
datang kerumah Rangga tanpa dijemput. Rangga yang masih santai dirumah
menyambutnya dengan bahagia. Pelangi hanya ingin melihat kaset waktu
mereka rekaman kemarin untuk menyelesaikan tugas kuliahnya. Pelangi dan Rangga
pun menyetel kaset itu.
Kenapa hatiku
cenat-cenut tiap ada kamu
Selalu peluh ku menetes tiap dekat kamu
Kenapa salah tinggkah tiap kau tatap aku
Selalu dirimu malu tiap kau puji aku
Selalu peluh ku menetes tiap dekat kamu
Kenapa salah tinggkah tiap kau tatap aku
Selalu dirimu malu tiap kau puji aku
Kenapa lidahku keluh tiap kau panggil aku
Selalu merinding romaku tiap kau sentuh aku
Kenapa otaku beku tiap memikirkanmu
Selalu tubuhku lunglai tiap kau bisikan Cintaa.
karena mendengar suara
yang pelangi kenal selama ini, pelangi pun memberhentikan lagu itu, dia mulai
kepo dengan sura itu, akhirnya pelangi nekat bertanya pada rangga, siapa yang
menyanyikan lagu itu pada bait ke dua. Mendengar jawaban dari Rangga, membuat
Pelangi terdiam memejamkan mata menahan nafasnya yang naik turun. Bila dugaan
yang selama ini dirasakan saat menemani Rangga rekaman dan kerja kelompok
ternyata itu benar. Pelangi pun langsung pamit pulang pada rangga karena
sekarang dia sudah tahu dan mengerti bahwa yang selama ini dia curigai ternyata
benar dia orang yang pelangi maksud. Rangga hanya heran dan geleng-geleng kepala
melihat sikap pelangi begitu.
Pelangi pun menuju
taman, dia terlihat duduk dibangku taman sambil menangis melihat kenyataan
pemuda yang selama ini dicarinya tidak mengungkapkan jati dirinya. Kini
tanpa sadar ada yang duduk disamping Pelangi. Ternyata itu adalah Bima.
Dengan spontan Pelangi langsung menghapus air matanya karena melihat pemuda
yang ada disampingnya. Dan Pelangi langsung berhambur memeluk Bima. "
Hiks..hiks kenapa kamu engga bilang dari awal kalo kamu Bima yang aku kenal,
kenapa kamu biarkan aku harus mencari tahu sendiri? Kamu tahu aku mencari kamu
selama ini." Runtuk Pelangi dalam pelukan Bima.
.................
0 komentar:
Posting Komentar