/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

*CINTA DIMATAMU* PART 4#

Diposting oleh Unknown

*CINTA DIMATAMU* PART 4#

sudah satu minggu pelangi ada di rumah sakit dan keadaan Pelangi sekarang sudah membaik bahkan Dengan baiknya Oma Nia menawarkan untuk Operasi mata agar Pelangi Bisa melihat lagi. Ibu Pelangi sampe menangis bila benar ada orang baik yang mau membantu untuk operasi Mata Putrinya, Namun berbeda dengan Pelangi dia tidak menunjukan expresi bahagia. Meskipun sekarang impiannya untuk melihat dunia dan orang-orang yang pelangi sayangi selama ini akan terwujud tapi tetap saja, dia tidak akan pernah melihat sosok seorang ayah yang sangat dia kagumi selama ini.

" Kamu kenapa Pelangi? Kamu kurang setuju dengan operasi mata kamu?" Tanya Oma melihat kesedihan di wajah Pelangi. 

" Bukan begitu Oma, cuma aku takut aja. Hanya buang-buang uang untuk Operasi mataku tapi nyatanya gagal seperti dulu." Jelas Pelangi jika mengingat dulunya juga pernah mencoba operasi mata saat Ayahnya masih hidup dan hingga Ayahnya meninggal dan membuat Pelangi tidak bermimpi untuk melihat lagi.  " Kamu harus yakin dan harus percaya untuk bisa melihat lagi, memangnya kamu engga mau bisa melukis dengan bagus dan membahagiakan ibu kamu?" Nasehat Oma Nia yang tahu semuanya tentang Pelangi dari Ibunya hingga Pelangi langsung mengaguk pelan. 

**** 
Operasi mata Pelangi berjalan dengan lancar dan hari ini saat waktu yang ditunggu yaitu membuka perban yang menutupi mata Pelangi. Tangan Pelangi memegang erat tangan Ibunya dan berharap akan berhasil melihat dunia lagi. Saat dokter mulai membuka perban putih itu Pelangi yang masih memejamkan mata sedikit-sedikit membuka kelopak matanya walau awalnya samar-samar dan kini mulai jelas dengan apa yang dilihatnya.  Ibu Pelangi terlihat bahagia melihat putrinya yang sudah melihat dan Pelangi pun langsung berhambur memeluk Ibunya. 

Tangis haru bahagia pun pecah antara anak dan ibu ini. 

" Ingat Pelangi, perjuangan kamu untuk lihat itu sangat sulit, jadi harus dijaga." Kata Oma Nia. Melati mengaguk dan melepas pelukan Ibunya. 
" Makasih Oma, Aku engga tau lagi apa yang harus aku lakukan untuk menebus semuanya." 
" Tidak perlu, Oma Ikhlas membantu kamu." Ujar Oma dan Pelangi mengaguk lalu memeluk Oma Nia. 

  **** 
Pelangi yang sudah pulang kini berdandan cantik sore ini. Ibu Pelangi yang melihatnya hanya tersenyum dengan kehidupan baru putrinya. Seperti biasanya sebelum dia bisa melihat, pelangi selalu bermain dan benghabiskan waktunya di taman, mungkin sekarang waktunya, dia akan melihat sosok pemuda yang dirindukanya. Pelangi memandangi taman yang sedikit sepi menunggu pemuda tampan yang sudah lama tidak bertemu. Pelangi melihat jam hitam yang melingkar ditanganya ternyata dia menunggu hampir 1 jam lamanya. 

Pelangi bangun dari duduknya ketika melihat ibunya yang memanggilnya dan menyusulnya ke taman. Ternyata Ibu Pelangi ingn mengajak Pelangi supaya menghadiri undangan Oma Nia untuk makan bersama cucu dan keluarganya. Karena ajakan Oma Nia, Pelangi tidak bisa menolaknya karena berkat bantuan Biayanya, Akhirnya Pelangi bisa operasi mata dan bisa melihat. Dia tidak mau menyecewakan Oma Nia yang Pelangi anggap sebagai neneknya sendiri.  Pelangi lalu beranjak pergi  meninggalkan taman itu. Saat Pelangi berlalu pemuda yang ditunggunya datang dan duduk di tempat tadi pelangi duduk.


*****

0 komentar:

Posting Komentar