/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

*CINTA DIMATAMU* PART 8#

Diposting oleh Unknown

*CINTA DIMATAMU* PART 8#

Bima yang sudah Rapi menatap mata Pelangi yang diam menunduk penuh kesedihan. Kini Rangga keluar dari kamarnya hanya menggunakan kaos biasa dan celana Jeans.  Teman-temannya hanya memandang heran dan bingung melihat penampilan Rangga yang sederhana seperti mau joging. Rangga pun memanggil Pelangi yang berdiri di samping Ibunya. Tiba-tiba Rangga meraih tangan Pelangi lalu meraih pula tangan Bima. 

Bima mengelak ketika tangannya di satukan dengan tangan pelangi oleh Rangga karena di lihatin oleh teman-temannya yang lain. Namun Rangga memaksa karena dia sudah tahu kalau Bima cinta sama Pelangi. " Udah deh engga usah sok polos loe! Loe Cinta kan sama Pelangi? Dan gue udah tahu semuanya. Pelangi kamu Cinta kan sama Bisma " Bidik Rangga dan Bima cuma menatap Pelangi sedangkan Pelangi hanya diam membisu.

semua teman-temannya Rangga tak mengerti apa yang diucapkan dan dilakukan oleh Rangga. "Kalian tahu kan, kalo Bima pernah cerita kalo dia mencintai gadis buta yang suka dia temuin didanau?, Gadis itu ya Pelangi." ucap  Rangga menjelaskan dan membuat semuanya tak percaya." Sekarang bukan kalian aja yang tahu tentang Cinta kalian tapi semuanya udah tahu, jadi tidak ada alasan lagi untuk kalian menyembunyikan semuanya." Ucap Rangga lagi.

Bima terus saja mengelak. Rangga hanya memandang mata Bima dengan dalam. Mungkin karena Bima tahu kalau pertunangan Rangga dan Pelangi adalah amanah dari Oma Nia dan Bima tidak mau kalau amanah dari Oma Nia itu tidak dilaksanakan." Udalah Bim, loe engga usah sok kuat ngelepasin Pelangi buat Gue. Tentang amanah Oma biar gue yang nanggung, karna pesan Oma supaya gue selalu jagain Pelangi dan karna Pelangi akan jadi milik Loe jadi loe yang harus jagain Pelangi." Tegas Rangga menepuk bahu Bima.

Bima tersenyum lalu memeluk tubuh sahabatnya itu. " Tanks ya? Loe emang sahabat gue yang paling baik." Kata Bima menepuk punggung Rangga. Pelangi yang mendengar penuturan Rangga hanya tersenyum. Kemudian Rangga memberikan cicinnya kepada Bima. Bisma mengaguk lalu menerima dua Cincin yang dikasih Rangga lalu memakaikan dijari manis Pelangi dan gantian Pelangi yang memakaikan di jari Bisma. Lalu Bisma mencium kening Pelangi dan disambut dengan tepuk tangan. Semua teman-temanya hanya tersenyum dan menepuk punggung Rangga yang bersikap dewasa mau merelakan orang dia cintai untuk sahabatnya yang sama-sama saling mencintai. 


THE END 

0 komentar:

Posting Komentar