*CINTA
DIMATAMU* PART 1#
Terlihat Seorang gadis
tengah duduk disebuah bangku taman dekat danau dengan rambut terurai bebas dan
terhempas angis disore hari. Gadis itu tersenyum menatap lurus sambil tanganya
memegang kuas untuk melukis papan yang tertempel kertas putih dihadapanya. Dari
arah belakang gadis itu sudah ada pemuda lain yang duduk membelakangi gadis
itu. Pemuda itu menyandarkan tubuhnya dibangku besi taman menghirup udara
disore hari untuk melepas letih pekerjaan dihari ini yang melelahkanya.
Namun matanya mulai
menangkap gadis itu memang beberapa hari sejak ia baru pertama kali mendatangi
taman ini sering lihat gadis itu duduk manis dibangku yang sama. Rasa
penasaranya mulai mencuak dipikiranya untuk sekedar tahu apa yang dilakukan
gadis itu? hingga kini pemuda ini berdiri dari duduknya beranjak ingin
mendekatinya namun langkahnya terhenti saat terdengar ponselnya berbunyi. Dia
pun mengangkat telepon itu, ternyata itu dari temannya. Sebelum meninggalkan
tempat itu. Pemuda ini melirik gadis itu
sesaat lalu berbalik pergi meninggalkan taman walau dalam hatinya masih
penasaran dengan gadis itu.
Sore harinya pemuda
ini mendatangi Taman lagi dan kali ini melihat gadis itu sudah duduk dibangku
biasanya. Lalu pemuda itu kini berjalan menghampirinya. Pemuda itu ingin
mengajaknya berkenalan, tetapi Belum sempat memberitahu namanya gadis itu,
lagi-lagi ponselnya mengganggu dengan suaranya dan terlihat sebuah pesan
singkat tertera dilayar ponselnya. Dengan wajah yang sedikit kesal karena
tidak tahu nama gadis itu. pemuda itu langsung berpamitan dan langsung berjalan
pergi meninggalkan gadis itu. Melihat tingkahnya gadis itu hanya mengangguk dan
tersenyum.
Merasa sudah mengenal
gadis yang selama ini dilihatnya pemuda ini mendatangi taman lagi. Dan dengan
senyum kecil mendekatinya lalu duduk disampingnya tanpa bertanya lagi. "Hey
gimana kabar kamu?, Aku pemuda yang kemarin kenalan sama kamu, aku Bima kamu
pelangi kan?" Tanya pemuda ini terlihat basa-basi. Namun Pelangi
hanya mengangguk tanpa mengeluarkan satu kata apapun. " Kamu suka warna
hitam ya?, Walaupun kamu suka hitam, kenapa kamu gambar pohon pun warna hitam?
Kenapa kamu engga lukis pelangi kaya nama kamu, pelangi kan bagus dan Indah
berasa biar berwarna." Tanya Bima dan hanya dapat agukan dari gadis itu.
Bima hanya garuk-garuk
kepalanya karena bingung melihat sikap Pelangi. Tanpa terasa kuas yang dipegang
pelangi pun jatuh ke bawah dan Pelangi
mulai meraba-rapa rumput taman. Bima melihat apa yang dilakukan Pelangi
langsung tercenga padahalkan kuasnya ada dihadapanya. Bima langsung
mengambilkanya lalu menyentuh tangan Pelangi untuk memegang kuas dipegangya. "Makasih.."
Ucap Pelangi. Dan Bima cuma diam memandangi wajah gadis itu lalu tanganya
melambai dihadapan wajah Pelangi yang tak berkedip. Tiba-tiba Pelangi
dengan cepat langsung membereskan alat lukisnya dan mengambil tongkat lipat
yang disamping Ia duduk dan berjalan pergi meninggalkan Bima. Bima masih
terdiam mungkin belum percaya dengan apa yang dilihatnya.
2 komentar:
next nya ada gak ka
next nya mana
Posting Komentar