/* Start Menu Vertikal*/ *{ list-style:none; margin:0px; padding:0px; } #menu4 { width: 200px; border-style: solid solid none solid; border-color: #D76100; border-size: 0px; border-width: 0px; } #menu4 li a { height: 32px; voice-family: "\"}\""; voice-family: inherit; height: 24px; text-decoration: none; } #menu4 li a:link, #menu4 li a:visited { color: #9E3C02; display: block; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif); padding: 8px 0px 0px 30px; } #menu4 li a:hover { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -32px; padding: 8px 0 0 30px; } #menu4 li a:active { color: #fff; background: url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhxDpz4XO5YnjOpnLwqzXrUrTVqCCkSan9TX93Nnz-RWbgLCcuEgJBVk0LcfUMOkCfNtSm0o7lrmwHgFak5eAx_-S5iU8FkzstPnnLZrj-q4xHPUXjUpvWmqiwqL1wYLv7kmspRXi51U4/s1600/menu4.gif) 0 -64px; padding: 8px 0 0 30px; } /* End Menu Vertikal*/
/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/toons/too-8/too713.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */

“JANJIKU UNTUKMU PART 3< “

Diposting oleh Unknown


    “JANJIKU UNTUKMU PART 3< “

          Dua minggu kemudian obatnya sudah habis, ia tak punya uang lagi untuk menebusnya. Sakit dikepalanya mulai terasa lagi. “oh … jangan ambil nyawaku saat ini tuhan, aku belum siap untuk untuk meninggalkan orang-orang yang aku sayangi “ rintih Angel. Padahal Angel dan Bisma sedang jalan, tiba-tiba sakit dikepalanya kambuh, Bisma panic dan langsung membawanya ke rumah sakit dan tak lupa Bisma menelpon irang tua Angel. Setiba dirumah sakit Angel langsung di bawa ke UGD, setelah diperiksa oleh dokter, Bisma langsung menanyakan keadaan kekasihnya.

          Tapi dokter hanya diam seribu bahasa, tidak beberapa lama kemudian orang tua Angel tiba dan langsung ke ruangan dokter yang menangani Angel untuk memgetahui keadaan puteri mereka sekarang. Setelah dokter menceritakan keadaan Angel yang penyakitnya suda stadium empat, orang tua Angel langsung histeris setelah mengetahui puteri tunggalnya mengidap kanker otak dan umurnya hanya menghitung hari. Di balik pintu bisma mendengar pembicaraan orang tua Angel dan dokter. Betapa kagetnya Bisma setelah mengetahui gadis yang sangat dicintainya akan meninggalkan dirinya dan pergi untuk selama-lamanya.
          Bisma langsung pergi ke kamar Angel “pasti kamu sudah tau keadaanku saat ini, Bis…. Maafkan aku ! karena selama ini aku tidak jujur tentang semua ini, aku hanya gak mau kamu khawatir dengan keadaanku yang hamper mati” rintih Angel ke Bisma. “Ngel…. Kenapa kamu tidak jujur dari dulu? Kenapa Ngel,,,? Kamu akan se3mbuh kan ? demi aku Ngel ..?” pinta Bisma sambil terisak dan diiringi tangisan oleh keduanya. “andaikan aku bias mengulang hari, aku akan berusaha untuk membahagiakanmu” rintih Angel “tapi kamu sudah janji gak akan pernah ninggalin aku, apa kamu sudah lupa dengan janjimu ? tanya bisma.
          “Aku gak pernah lupa dengan apa yang aku janjikan padamu” balas Angel. Tiba-tiba orang tua Angel dating dan langsung memeluk puteri semata wayang mereka sambil berlinang air mata. “ma..pa.. kalian jangan nangis, Angel janji Angel akan sembuh, mama dan dan papah jangan khawatir ya..!!” ucapnya menenangkan hati kedua orang tuanya. Beberapa hari kemudian keadaan Angel semakin parah, orang tuanya dan Bisma jadi sedih. Bisma dan orang tua Angel menemui Angel dikamarnya. Bisma membelai rambut Angel dengan penuh perhatian. “Bis.. maafin aku ya ! carilah penggantiku Bis… demi masa depanmu” pinta Angel.
          “aku gak akan pernahcari penggantimu Ngel.. karena yang ada dihatiku hanya kamu beorang” balas bismaq. Orang tua Angel  yang melihat Angel dan Bisma saling menangis membuat mereka ikut meneteskan air mata. Tak terasa Angel mengucapkan “Bis.. janjiku untukmu ku ingkari” kata-kata itu Angel ucaokan seiring dengan hembusan nafas terakhirnya. “Angel… kenapa kamu tega ninggalin aku Ngel .? kenapa janjimu untukku kau ingkari sendiri..?? oh tuhan.. kenapa tidak nyawaku saja yang engkau ambil, kenapa harus Angel? Kenapa ? “ teriak Bisma histeris sambil memeluk tubuh gadis yang dicintainya.                                       

0 komentar:

Posting Komentar